MAKALAH
( PENJASKES )
Pendidikan
Jasmani,
Olahraga, Dan Kesehatan
RENANG
“GAYA
DADA”
Disusun
oleh:
Nama : Dwi Setianingrum
No.Absen : 09
Kelas
: XI Tp3rp
TEKNIK
PRODUKSI DAN PENYIARAN PROGRAM RADIO DAN PERTELEVISIAN(TP3RP)
SMK
NEGERI 1 KENDAL
TAHUN
PELAJARAN 2015/2016
Kata Pengantar
Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan
yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmatnya kepada
kami sehingga makalah ini dapat di selesaikan.
Kami juga ingin mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak
yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini dan berbagai sumber
yang telah kami pakai sebagai data dan fakta pada karyatulis ini.
Kami mengakui bahwa
kami adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam
berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal
yang dapat diselesaikan dengan sangat sempurna. Begitu
pula dengan makalah ini yang telah kami
selesaikan. Tidak semua hal dapat
kami deskripsikan dengan sempurna dalam makalah ini.
Maka dari itu
kami bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca
yang budiman sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki makalah kami di masa datang. Sehingga semoga makalah berikutnya dan makalah lain dapat diselesaikan dengan hasil
yang lebih baik. Dengan menyelesaikan makalah ini kami mengharapkan banyak manfaat
yang dapat di petik dan diambil dari makalah ini. Semoga dengan adanya makalah ini dapat menambah
pengetahuan kita.
Kendal, 22 November 2015
Penulis
Daftar isi
Kata Pengantar
......................................................................................................... 1
Daftar Isi .................................................................................................................. 2
Bab I Pendahuluan ................................................................................................... 3
A. Latar Belakang .................................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 3
C. Tujuan Penulisan ................................................................................................. 3
D. Manfaat Penulisan ............................................................................................... 3
Bab II Pembahasan .............................................................................................. 4
A. Sejarah Perkembang Renang di Indonesia ................................................ 4-7
B. Renang Gaya Dada
........................................................................... 7-9
C. Teknik Renang Gaya Dada ................................................................... 9
1.Gerakan kaki (Kicking)
......................................................................... 10
2. Teknik gerakan meluncur ..............................................................
12
3. Latihan gerakan tangan ................................................................
13
4. Latihan pengambilan nafas .................................................................. 13
5. Start (
Permulaan ) Renang dengan Gaya Dada .................................. 14
6. Rotasi tangan (Hand Rotation)
..................................................... 15
7. Kordinasi nafas- tangan
............................................................... 16
8. Renang
lengkap ( kordinasi kaki- nafas- tangan) ................................ 17
9. Perbaikan gaya
........................................................................... 17
Bab III Penutup ................................................................................................... 18
A. Kesimpulan ................................................................................................... 18
B. Saran ............................................................................................................. 18
Daftar pustaka .................................................................................................... 19
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Olahraga renang memang baik untuk perkembangan tubuh,
kesehatan jantung dan paru-paru anak-anak. Dan saya yakin kalau kemampuan anak
untuk berenang sejak usia dini banyak dipengaruhi faktor pemahaman orangtua
akan pentingnya memperkenalkan olahraga renang dengan baik, benar, dan yang
paling penting: aman!
Meskipun sampai saat ini mereka berenang masih
menggunakan pelampung yang dipasang di lengan, tapi saya perhatikan bahwa
mereka sudah tidak takut-takut lagi dan mulai dapat menggerakkan tangan dan
kakinya untuk melaju di air.
Olahraga air yang satu ini memang baik untuk
perkembangan tubuh serta kesehatan jantung dan paru-paru. Dan saya yakin kalau
kemampuan anak untuk berenang sejak usia dini banyak dipengaruhi oleh faktor
pemahaman orangtua akan pentingnya memperkenalkan olahraga renang dengan baik,
benar, dan yang paling penting aman.
B.Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini
adalah :
1.Bagaimana
sejarah perkembangan renang di Indonesia ?
2.Apa itu renang
gaya dada ?
3.Bagaimana teknik
dalam renang dada ?
C.Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari
penulisan makalah ini adalah :
1.Agar pembaca
mengetahui tentang sejarah perkembangan renang di Indonesia
2.Agar pembaca
tahu aoa itu renang gaya dada
3.Mengetahui
teknik-teknik dari renang gaya dada
D.Manfaat
Penulisan
Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan
manfaat kepada semua pihak, khususnya kepada siswa untuk menambah pengetahuan
dan wawasan. Manfaat lain dari penulisan makalah ini adalah dengan adanya
penulisan makalah ini diharapkan dapat dijadikan acuan belajar ,khususnya bagi
para siswa dan umumnya bagi kita semua.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah
Perkembang Renang di Indonesia
Sejak sebelum kemerdekaan, di negara kita telah ada
beberapa kolam renang yang indah dan baik. Akan tetapi pada waktu itu,
kesempatan bagi orang-orang Indonesia untuk belajar berenang tidak mungkin. Hal
ini disebabkan setiap kolam renang yang dibangun hanyalah diperuntukkan bagi
para bangsawan dan penjajah saja.
Memang waktu itu ada juga kolam renang yang dibuka
bagi masyarakat banyak, akan tetapi harga tiket masuk sedemikian tingginya,
sehinggara para pengunjung tertentu tidak bisa membayar tiket masuk untuk
berenang.
Salah satu dari sekian banyak kolam renang yang
dibangun setelah tahun 1900 adalah kolam renang Cihampelas di Bandung yang
didirikan pada tahun 1904. Sesuai dengan tempat kelahiran kolam renang
Cihampelas, maka awal dari kegiatan olahraga renang di Indonesia dapat
dikatakan mulai dari Bandung.
Pertama-tama berdiri perserikatan berenang diberi nama
Bandungse Zwembond atau Perserikatan Berenang Bandung, didirikan pada tahun
1917, perserikatan ini membawahi 7 perkumpulan yang diantaranya adalah
perkumpulan renang di lingkungan sekolah seperti halnya OSVIA, MULO dan
KWEEKSCHOOL.
Selain Bandung, Jakarta dan Surabaya juga mendirikan
perkumpulan-perkumpulan berenang dalam tahun yang sama. Kemudian barulah di
tahun 1918 berdiri West Java Zwembond atau Perserikatan Berenang Jawa barat dan
pada tahun 1927 berdiri pula Oost Java Zwembond atau Perserikatan Berenang Jawa
Timur yang beranggotakan kota-kota seperti : Malang, Surabaya, Pasuruan, Blitar
dan Lumajang. Sejak saat itu pula mulai diadakan pertandingan maupun antar
daerah. Bahkan kejuaraan-kejuaraan itu, rekor-rekornya juga menjadi rekor di
negeri Belanda.
Dalam tahun 1934, peloncat indah masing-masing Haasman
dan Van de Groen, berhasil keluar sebagai juara pertama dan kedua dalam
nomor-nomor papan 3 meter dan menara. Pada Far Eastern Games di Manila,
Philipina (kini kegiatan itu berkembang menjadi Asian Games sejak tahun 1951).
Kedua peloncat itu juga menjadi utusan Hindi Belanda.
Di tahun 1936, Pet Stam seorang Hindia Belanda
berdasarkan rekornya 0:59.9 untuk 100 meter gaya bebas yang dicatat di kolam
renang Chiampelas Bandung, berhasil dikirim untuk ambil bagian dalam Olimpiade
Berlin atas nama negeri Belanda.
Dua orang peloncat indah masing-masing Haasman di
bagian putera dan Kiki Heckle turut pula ambil bagian dalam Olimpiade Berlin,
dimana peloncat putri menduduki urutan ke 8.
Hingga tahun 1940, Nederlands Indishce Zwembond atau
NIZB telah beranggotakan 12.00 perenang. Pada zaman pendudukan Jepang tahun
1943 - 1945, kesempatan untuk bisa berenang bagi bangsa Indonesia semakin
besar. Oleh karena pemerintahan pendudukan Jepang, membuka seluruh kolam renang
di tanah air untuk masyarakat umum. Periode tahun 1945, perkembangan olahraga
renang di tanah air praktis menurun, karena saat itu bangsa Indonesia dalam
kancah perjuangan melawan penjajah.
Hingga tanggal 20 Maret 1951, dunia renang Indonesia
praktis berada di bawah pimpinan Zwembond Voor Indonesia (ZBVI) dan kemudian
sejak tanggal 21 Maret 1951 lahirlah Persatuan Berenang Seluruh Indonesia yang
kemudian disingkat PBSI. Kongresnya yang pertama di Jakarta, berhasil
mengukuhkan Ketua yang pertama, Prof. dr. Poerwo Soedarmo, dibantu oleh wakil
ketua, sekretaris, bendahara dan komisi teknik.
Sejak saat itu, olahraga renang Indonesia setahap demi
setahap maju dan berkembang serta selanjutnya dalam tahun 1952, PBSI menjadi
anggota resmi dari Federasi Renang Dunia - FINA (singkatan dari Federation
Internationale de Nation). dan International Olympic Committee (IOC).
Hingga tahun 1952 telah terdaftar sebanyak 29
perkumpulan, tergabung dalam PBSI. Oleh karena itu kemudian didirikan top-top
organisasi olahraga berenang di tingkat daerah. Perkembangan olahraga berenang
di Indonesia kian hari kian berkembang, hal ini ditandai dengan penyelenggaraan
perlombaan renang hampir setiap tahun di tingkat nasional. Begitu pula halnya
dalam setiap pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON), cabang olahraga renang
menjadi nomor-nomor utama.
Dengan makin berkembangnya prestasi olahraga renang di
Indonesia pada tahun 1952, Indonesia mengirimkan duta-duta renangnya ke arena
Olympiade di Helsinki, kemudian tahun 1953 kembali Indonesia ambil bagian dalam
Youth Festival di Bukarest. Pada tahun 1954 regu polo air Indonesia dikirim
untuk mengikuti Asian Games ke II di Manila, Philipina.
Pada tahun 1954, berlangsung kongres PBSI ke II,
diselenggarakan di Bandung dengan menghasilkan susunan pengurus yang diketuai
oleh D. Seoprajogi, ditambah satu sekretaris, bendahara dan 3 komisi teknik.
Kongres PBSI yang ke III diselenggarakan di Cirebon, dimana dalam kongres ini
memilih kembali kepengurusan baru yang ketuanya masih tetap di jabat D.
Soeprajogi, ditambah 3 pengurus lainnya.
Untuk ke IV kalinya PBSI menyelenggarakan kongres pada
tahun 1957 di Makasar (sekarang Ujung Pandang) Kongres ini menghasilkan
beberapa keputusan, diantaranya memilih susunan kepengurusan yang baru dengan
ketua D. Soeprajogi. Kemudian atas permintaan peserta kongres istilah persatuan
dalam singkatan PBSI, diganti menjadi Perserikatan. Dengan demikian PBSI dalam
hal ini menjadi singkatan dari Perserikatan Berenang Seluruh Indonesia.
Di tahun 1959 diadakan Kejuaraan Nasional Renang.
Kejuaraan ini untuk pertama kalinya mengadakan pemisahan antara Senior dan
Junior di Malang, Jawa Timur. Berlangsung pula kongres PBSI ke V, dimana pada
kongres itu disamping memilih kepengurusan baru yang ketuanya masih tetap
dipercayakan kepada D. Soeprajogi, juga kongres ini merubah nama Perserikatan
Berenang Seluruh Indonesia (PBSI) menjadi Perserikatan Renang Seluruh Indonesia
(PRSI).
Perubahan ini timbul dengan pertimbangan bahwa
terdapatnya dua induk organisasi olahraga yang mempunyai singkatan sama PBSI.
Selain cabang olahraga renang, singkatan ini juga digunakan oleh Persatuan
Bulutangkis Seluruh Indonesia. Pada Kongres di Malang Jawa Timur Ketua PRSI, D.
Soeprajogi di dampingi oleh 2 wakil ketua, dua sekretaris, bendahara, pembantu
umum ditambah komisi teknik dengan 2 orang anggota.
Kemajuan olahraga renang secara keseluruhan berkembang
kian pesat dan dalam tahun 1962, berhasil menampilkan nama-nama besar seperti
Achmad Dimyati, Mohamad Sukri di bagian putera, sementara Iris, Tobing, Lie Lan
Hoa, Eny Nuraeni serta banyak lagi di bagian puteri. Dalam tahun 1963 di
Jakarta, kembali PRSI menyelenggarakan kongres dan berhasil menyusun
kepengurusan baru dengan ketua umum D.
Soeprajogi. Selanjutnya di dampingi 3 orang ketua, 2
orang renang, loncat indah dan polo air. Keputusan lain yang diperoleh dalam
kongres PRSI ke VI itu adalah merubah kembali istilah \"Persatuan\".
Hingga sekarang PRSI merupakan singkatan dari Persatuan Renang Seluruh
Indonesia. Meskipun dalam falsafahnya bahwa olahraga itu tidak bisa dikaitkan
dengan politik. Namun dalam kenyatannya perkembangan politik di dalam negeri
pada waktu itu membawa pengaruh besar terhadap perkembangan olahraga.
Pada tahun 1963 Indonesia harus mengundurkan diri dari
pesta olahraga GANEFO, dimana pesertanya ada beberapa negara yang memang belum
menjadi anggota FINA. Untuk menghindarkan kemungkinan adanya skorsing,
Indonesia dalam hal ini PRSI mengambil langkah pengunduran diri sebagai anggota
FINA. Pada tahun 1966, Indonesia kembali menjadi anggota FINA. Pada tahun itu
Indonesia mengambil bagian dalam Asian Games ke V di Bangkok.
Musyawarah PRSI ke VII berlangsung kembali di Jakarta
pada tanggal 24 - 27 April 1968. Salah satu keputusannya mengukuhkan
kepengurusan baru PRSI dengan ketua umum tetap dipercayakan kepada D.
Soeprayogi, di tambah dengan 2 orang ketua, 2 sekretaris, bendahara dan panitia
teknik yang terdiri atas 3 orang masing-masing untuk renang, loncat indah dan
polo air.
B. Renang
Gaya Dada
Ada Beberapa macam gaya renang, salah satunya yaitu
Gaya dada Gaya dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada
menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu
dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua
belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti
gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru
gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan
ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki
atau dua kali gerakan tangan-kaki.
Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk
renang rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam
waktu yang lama. Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada
atau gaya bebas. Di antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi
Renang Internasional (FINA), perenang gaya dada adalah perenang yang paling
lambat.
Manusia sudah berenang gaya dada sejak Zaman Batu
seperti digambarkan dalam lukisan di Gua Perenang, dekat Wadi Sora, Mesir barat
daya. Gerakan kaki gaya dada diperkirakan meniru gerakan berenang katak. Di
lukisan dinding yang dibuat orang Assyria dan lukisan relief yang ditemukan di
Babilonia.
Pada tahun 1538, seorang profesor ilmu bahasa berkebangsaan
Jerman bernama Nicolas Wynman menerbitkan buku berenang yang pertama,
Colymbetes. Tujuannya menulis buku bukan untuk mempromosikan berenang,
melainkan untuk mengurangi bahaya tenggelam. Meskipun demikian, buku tersebut
berisi cara belajar gaya dada.
Pada tahun 1696, pengarang Perancis Melchisédech Thévenot menulis buku The Art of Swimming yang
menjelaskan berenang gaya dada yang serupa dengan gaya dada sekarang ini. Salah
seorang dari pembacanya adalah Benjamin Franklin.
Lomba renang dimulai di Eropa sekitar tahun 1800.
Sebagian besar perenang memakai gaya dada. Dalam lomba renang tahun 1844 di
London, sejumlah perenang suku Indian ikut serta. Perenang Inggris menggunakan
gaya dada sementara perenang suku Indian berenang gaya bebas. Hingga tahun 1873,
orang Inggris lebih senang berenang gaya dada.
Pada tahun 1875, Kapten Matthew Webb berhasil
mencatatkan diri sebagai orang pertama yang berenang menyeberangi Selat
Inggris. Selat selebar 34,21 km itu diseberanginya dengan berenang gaya dada
selama 21 jam 45 menit.
Olimpiade St. Louis 1904 adalah Olimpiade yang pertama
kali mempertandingkan nomor gaya dada secara terpisah untuk jarak 440 yard (402
m). Pada waktu itu diperlombakan nomor gaya dada, gaya punggung, dan gaya
bebas.
Gaya dada adalah gaya renang pertandingan yang pertama
berkembang. Mulai popular ketika pada tahun 1875 perenang MATTHEW WEBB dengan
menggunakan gaya dada, menjadi orang pertama merenangi teluk Channel(Kanal)di
inggris. Sejak tahun 1930 mulai dipisahkan antara gaya dada dengan gaya
kupu-kupu dada yang kemudian menjadi cikal bakal renang gaya kupu-kupu.
Berenang dibawah air pada waktu itu merupakan
ketentukan yang diperbolehkan dan bangsa Jepang mengadakan suatu studi yang
intensif terutama dalam rangka mengebangkan renang gaya kupu-kupu . Seperti
hasilnya Jepang mencapai sukses pada tahun 1953 dan gaya renangan di bawah air
secara kontinyu dapat mengembangkan bermacam-macam interprestasi .
Bentukvariasi berenang dengan secara utuh dibawah air digunakan oleh TEOFILO
LIDOFONSO pada Olmphiade tahun 1928, ia memodesikasi teknik mengambil nafas
setelah melakukan satu gerakan di bawah air .
Begitu pula
perenang rusia yang bernama Lounitchev meniru juara Olmphiade 1956 Masarufukara
dari Jepang.
Gerakan gaya di
bawah permukan air ternyata menambah gerak maju dan dilarang FINA sejak tahun
1957. peraturan dapat mengembangkan gaya dada dengan posisi diatas permukan
air, sekarang berorentasi dan berpikir denganbanyak membuat efiesiengerak
tangan, sebagai modikasi dari keyakinan bahwa kaki memberi dorongan. Perenang Amerika Chaet jastremskitampil
berperan pada awal tahun 1960 dengan POWER BREASSTROKE (kekuatan gaya dada).
Awal tahun 1966, perenang Rusia . Nikolai pankiri
mulai mengembangkan gerak gaya dengan mana dapat menambahkan kecepatan gerak
tangan melakukan fase istirahat, menghilangkan sikap dimana tangan akan kembali
bersama sama di bawah dada. Hal ini merupakan pembaharuan menambah irama dari
gaya dan memukinkan agak sedikit menunda posisi ambil nafas . Pengembangan ini
berperan penting dan kini disebut gaya dada eropa, yang mana beberapa hal
berbeda dengan gaya dada Amerika Serikat .
Awal tahun 1970, Walter kusch dari Eropa barat
menggunakan aksi dolphin pada gaya renangannya . Juara dunia dari inggris .
David Wilkie yang menjuarai 200meter gayadada Olphiade tahun 1976 , menggunakan
cara ini dengan membiarkan gerakan tubuh banyak keatas pada gayanya , dengan
demikian membawa bahu dan bagian punggung atas keluar dari permukan air . Cara
yang dilakukan Davit Wilkie kemudian menggundang para ahli Rusia untuk
mengadakan studi penelitian setelah Olmpiade Montreal.
Pendekatan ilmiah serta keuntungan dari gerak ini
dimanfaatkan mendominasi dengan rangking dunia pada gaya dada .
Pada tahun 1978,
lina kashushite dari Rusia keluar sebagai Juara dunia dengan sikap tubuh tinggi
dan meluncur kedepan dengan “streamline”.
a.Versi Amerika Utara; saat kedua lengan lurus di
depan sebagian besar darim kepala di bawah permukaan air , pasisi bahu dan
pinggul sedikit berada diatas permukaan air (sikap tubuh hampir datar atau
streamline) . Saat mengambil nafas , dimana kedua lengan melakukan rangkaian
gerak sapuan keluar, hingga kembali keposisi istirahat untuk lurus kedepan
mengambil udara dari atas permukaan air cukup dengan mengangkat bagian kepala dengan
leher. diputar
b.Versi Eropa Timur; saat kedua lengan lurus mdi depan
, seluruh kepala , bahu , lengan atas berada di permukaan air ditambah sedikit
bagian pinggul agak terangkat naik.
C. Teknik
Renang Gaya Dada
Teknik Dasar Renang Gaya Dada atau Katak – Breast stroke ( Gaya dada ) juga sering di sebut denga gaya katak sebab
gerakan yang di gunakan dalam gaya dada ini sangan serupa dengan teknik
berenang katak. Gaya dada merupakan berenang dengan menggunakan posisi dada
yang menghadap ke arah permukaan air. Batang tubung selalu di posisikan dalam
posisi stabil atau tetap. Kedua kaki digerakkan menendang ke luar air,
sedangkan kedua tangan digerakkaan lurus ke arah depan. Kedua tangan di buka
pada posisi samping, hal ini bertujuan agar posisi badan bisa melaju ke arah
depan dengan lebih cepat.
Dengan
berenang dengan menggunakan gaya dada, perenang bisa mengambil pernafasan saat
mulut sedang berada di atas permukaan air, sesudah 1 atau 2 kali gerakan kaki
dan tangan. Akan tetapi, berenang dengan menggunakan gaya dada merupakan teknik
renang yang memiliki kecepatan paling lambat jika di bandingkan dengan teknik
renang yang lainnya. Agar bisa berenang dengan baik, tentunya anda harus
mengetahui dan menguasai betul mengenai teknik dasar berenang dengan
menggunakan gaya dada. Disini kami akan memberikan ulasan informasinya kepada
anda mengenai Teknik Dasar Renang Gaya Dada atau Katak. Berikut ulasan
informasinya.
1.Gerakan kaki
(Kicking)
a. Gerak
kaki pada gaya dada saat ini adalah gerakan kaki yang cenderung membentuk gerak
kaki dolpin (whip kick) , dimana pada saatfase istirahat yaitu fase ketika
kedua tungkai kaki bagian bawah di tarik serentak mendekati pinggul dan
kemudian setelah fase itu di kerjakan pergrlangan kedua kaki diputar mengarah
keluar hingga membentuk sudut +50’’ ,
kemudian dari posisi ini kedua kaki melakukan gerak menginjak dan diakhiri
dengan menendang sehingga kedua kaki bertemu lurus kebelakang . Gerak ini
sering disebut dengan istilah propeller , dimana pergelangan kaki dan tungkai
kaki bagian bawah berfungsi sebagai alatnya .
b. Beberapa
perenang ada yang melakukan akhir dari gerakan kaki menginjak dan menendang itu
hingga tumit kaki sedikit naik keatas permukan air, hal ini disebabkan kaki
yang bersangkutan sangat lentur (flexible) .
c. Keuntungan
yang diperoleh oleh perenang yang mempunyai kelenturan kaki tinggi, biasanya
dimanfaatkan pada akhir dari ledutan dengan membuat gerak kaki dolpin di bawah
permukan air .
d. Usahakan
pada saat kedua kaki ditarik mendekati pinggul dilakukan semaksimal mungkin ,
sehingga sikap ini dapat melakukan rangkaian gerak berikutnya dengan lebih
kuat. Apabila pada waktu melakukan gerak menarik tungkaikaki bawah agak berat
dilakukan , maka gerak itu dikerjakan dengan bantuan sediokit kedua belah paha
dibuka .
e. Meningkatkan
kecepatan padasaat melakukan gerak kaki adalah sangat diperlukan
dan penting . Kaki akan mendapat akselerasi dan mencapai tingkat kecepatan
maksimum, hanya karena kedua kaki setelah mengerjakan tendangan dan menutup
lurus di belakang . Gerak yang dilakukan kaki itu akan memperoduksi tenaga gaya
angkat (lift force )ke arah depan .
- Badan dalam posisi menelungkup
- Kedua belah tangan berpegangan pada bagian dinding
- Kepala terletak di atas permukaan air sedangkan bagian kaki di luruskan
- Kedua belah kaki di luruskan dan di tarik ke arah samping
- Ketika posisi kedua kaki diluruskan, buatlah lecutan ketika kaki sedang ditutupkan
- Usahakan pergelangan kaki tetap relax
- Lakukan latihan tersebut secara berulang – ulang dengan kekuatan dan kecepatan maksimal sehingga akan terasa adanya tekanan ketika tubuh dalam posisi meluncur ke depan
2. Teknik gerakan meluncur
Salah satu latihan dasar berenang dengan gaya dada
adalah dengan menggunakan teknik meluncur. Meluncur adalah latihan awal yang
harus dilakukan oleh perenang. Teknik meluncur sangat berguna untuk dapat menghilangkan
rasa takut seseorang ketika berada di dalam air, menghilangkan adanya resiko
cidera atau kecelakaan dan bisa digunakan untuk menyesuaiakn suhu tubuh.
Langkah – langkah yang bisa di lakukan untuk meluncur dalam air adalah sebagai
berikut :
Memposisikan badan untuk berdiri tegap di pinggir
kolam dan menempelkan salah satu kaki kepada dinding kolam.
- Badan dalam posisi membungkuk ke depan searah dengan permukaan air dan meluruskan kedua tangan sambil mengapit bagian telinga.
- Agar badan bisa meluncur ke depan, tolakan bagian kaki yang menempel di dinding dengan kuat.
- Luruskan kedua lengan dan kaki ke arah depan.
- Luruskan bagian tubuh dan jagalah keseimbangan ketika posisi badan berada di permukaan air.
3. Latihan gerakan tangan
- Kedua kaki direkatkan terhadap dinding kolam
- Upayakan kedua belah tangan dalam posisi lurus dan kepala terlihat dari atas permukaan air
- Tariklah kedua belah tangan dengan bersama – sama menuju arah dada bagian bawah, sembari kedua telapak tangan di gerakkan mengayuh dalam air
4. Latihan pengambilan nafas
Langkah ini serupa dengan prinsip yang di gunakan
dalam teori gerakan tangan, yaitu kedua belah tangan di tarik ke arah samping,
dagu diangkat ke atas menuju permukaan air sembari mengambil nafas perlahan –
lahan dengan menghirup udara.
5. Start ( Permulaan ) Renang dengan Gaya Dada
Start gaya dada di lakukan dengan cara berdiri
lurus di atas balok start dengan posisi badan membungkuk
- Tekuklah kedua tumit sambil mengarahkan pandangan ke depan
- Posisikan tubuh membungkuk sembari mendekati air dengan sikap mengayun ke arah belakang
- Ayunan tangan tersebut dapat membuat posisi tubur untuk terdorong maju ke depan mendekati permukaan air
- Sesudah itu posisi tubuh akan jatuh ke dalam air dan bertumpulah terhadap kaki sembari badan mulai di lepaskan perlahan.
Beberapa bentuk latihan
a.Di kolam dangkal ; kedua tangan memegang tepi atau
parit kolam lakukan rangkaian gerak dengan mengguankan prinsip gerak tersebut
di atas.
b.Dengan menggunakan papan latihan kedua tangan
memegang papan latihan gunakan rangkaian gerak baik menurut pendapat pertama
maupun mengikuti pendapat kedua.
c.Untuk memperoleh kordinasi yang baik bisa di berikan
tanpa menggunakan papan latihan kedua tangan berada lurus di samping tubuh ,
prinsip yang sama seperti mengguanakan papan latihan dapat di lakukan di sini.
d.Bisa juga tanpa menggunakan papan , kedua lengan
tidak lus di samping, tetapi di lipat di punggung . Hal ini di kerjakan
terutama untuk menghindarkan tangan melakukan gerak ekstra untuk membantu tubuh
maju sehingga latihan yang di kerjakan tidak efektif lagi.
6. Rotasi
tangan (Hand Rotation)
a.Rotasi gerak pada Versi Amerika Utara; tidak
menggunakan push (Outward and catch – pull
recovery atau fase membuka atau menangkap – fase menarik –mfase istirahat).
b.Rotasi gerak Versi Eropa Timur; menggunakan fase
mendorong (push), dengan rangkaian fase membuka dan menangkap – fase menarik –fase mendorong – fase i stirahat atau Outward and catch – pull – push –recivery.
c.Pelatih renang asal Canada, memodifikasi gerak gaya
dada Versi Eropa Timur dengan sedikit mengubah pada saat tangan akan melakukan
fase mendorong di ubah menjadi fase menyapu kedalam (in ward sweep) dimana
sapuan dari telapak tangan itu bertemu di depan hingga lengan membentuk paru
lembing.
d.Kedalam lengan atau tangan / lengan di bawah
permukaan air ketika melakukan fase istirahat sekitar 15-20 cm, bagi Versi
Amerika Utara.
e.Kedalaman lengan /tangan di bawah permukaan air
ketika melakukan fase istirahat sekitar 25-30 cm. Bagi Versi Eropa Timur.
Pada dasarnya rotasi tangan
terdiri dari: VERSI AMERIKA UTARA
a.Fase istirahat (recovery), saat kedua lengan lurus
di depan.
b.Fase membuka keluar (Outward), saat kedua tangan
membuka keluar hingga lebih lebar dari perpanjangan garis bahu.
c.Fase menangkap (cetch) , fase ini di lakukan setelah
akhir dari melakukan fase membuka , dimana saat mengerjakan fase ini usahakan
sikut tinggi (high elbow) untuk memutar pergelangan tangan .
Pada dasarnya rotasi tangan
terdiri dari: VERSI EROPA TIMUR
a. Fase
istirahat (recovery) , saat kedua tangan lurus di depan
b. Fase
membuka keluar (Outward)m , saat dimana kedua tangan membuka kesamping hingga
memperpanjang garis bahu sudut yang di bentuk antara telapak tangan dengan
permukaan air pada saat menyapu keluar adalah 30-45.Dan sudut yang di bentuk
antaraa lengan bawah dengan tangan pada pergelangan adalah 15-30.
c. Fase
mendorong kedalam (push) fase ini di lakukan setelah berakhirnya fase membuka
keluar, di mana saat melakukan fase mendorong kedua telapak tangan saling
berhadapan serentak dengan menutup telapak tangan hingga bertemu , kedua siku
dengan juga menutup keduanya bertemu pada saat garis lurus di bawah dagu.
VERSI CANADA
Versi ini berkembang dari Versi Eropa Timur, sehingga
beberapa fase yang di kerjakan pada versi Eropa Timur juga di kerjakan pada
versi Canada. Fase istirahat dan fase membuka keluar tetap sama dan perbedaanya
terletak pada fase mendorong, fase menutup kedalam (Inward sweep) di lakukan
setelah berakhirnya fase membuka keluar di lanjutkan dengan melakukan sapuan
atau ayunan dimana kedua belah siku tidak perlu bertemu dan cukup hanya kedua
telapak tangan.
Agar diperhatikan pada saat melakukan sapuan ke dalam
posisi telapak tangan dengan air membentuk sudut antara 30-45. atau rata-rata
40.
7. Kordinasi
nafas- tangan
a.Pada Versi Amerika Utara ambil nafas di lakukan pada
saat tangan melakukan akhir fase menarik.
b.Pada versi Eropa Timur ambil nafas di lakukan pada
saat melakukan fase mendorong.
c.Sama seperti pada versi Eropa Timur, maka versi
Canada mengambil nafas di lakukan pada saat melakukan sapuan tangan kedalam
(Inward sweep) .
Beberapa bentuk latihan
a.Dengan menggunakan papan latihan, lakukan kordinasi
gerak antara tangan dengan nafas seperti halnya latihan tangan .
b.Berpasangan di mana saat satu rekanya melakukan
rangkaian korinasi tangan dengan nafas, maka rekan lainya mengepit kedua kaki
dan memegang pinggul atau paha yang bersangkutan.
8. Renang
lengkap ( kordinasi kaki- nafas- tangan)
Beberapa bentuk latihan
a.Dapat di berikan dengan bentuk latihan Catc – up .
b.Pada saat tertentu di usahakan tidak banyak
menggunakan papan .
9. Perbaikan
gaya
Seperti pada gaya renangan lain-lainya , maka beberapa
bentuk kesalahan sering terjadi pada gaya dada. Adapun bentuk-bentuk kesalahan
yang terjadi seperti:
a. Posisi
lutut turun , akibatnya pinggul naik:
Apabila terjadi kasus seperti ini, upaya
penanggulanganya adalah berlatih dengan menggunakan papan latihan dengan prisip
gerakan dikerjakan yaitu saat melakukan fase istirahat pada kaki yaitu saat
dimana kedua tungkai kaki bawah di lipat hingga mendekati pinggul,
bentuk-bentuk di kerjakan dengan konsep tidak membentuk sudut sebagai akibat
lutut yang di turunkan kebawah, melainkan sebagai akibat lipatan tunkai kaki bawah
ke atas hingga mendekati kepinggul.
b. Mengambil
nafas terlalu dini:
Bila terjadi semacam ini dilakukan bentuk perbaikan
dengan mengulang kembali rangkaian gerak pada kordinasi nafas dengan tangan.
c. Kaki
tidak mampu maksimal melakukan lipatan dan membuka ke samping.
Penanggulangan dengan melatih kaki dengan menggunakan
papan atau mengambil sikap terlentang untuk mengerjakan kaki gaya dada, di mana
saat melipat , lakukan gerak kaki menarik ke arah pinggul dan bukan gerakan
melipat itu di lakukan sebagai akibat turunya lutut.
d. Melakukan
tarikan terlalu dalam;
Melakukan tarikan terlalu dalam pada gaya dada , bisa
berakibat terhentinya gerakan di saat akhir tarikan . Selain itu bentuk,
tarikan ini tidak saja menjadi tahanan bagi daya luncur renangan, tetapi yang
jelas hal semacam ini akan mengurangi akselerasi dari renang yang bersangkutan.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, maka penulis dapat
menyimpulkan :
Gaya dada Gaya dada atau gaya katak adalah berenang
dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas,
batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah
luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka
ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan.
Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak.
Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali
gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.
Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk
renang rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam
waktu yang lama. Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada
atau gaya bebas. Di antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi
Renang Internasional (FINA), perenang gaya dada adalah perenang yang paling
lambat.
B.Saran
Berenang merupakan olahraga yang bermanfaat bagi
kesehatan tubuh kita, jadi diharapkan setiap orang dapat mengikutinya secara
kontinyu kecuali ada hal-hal yang menghalangi seperti sakit.
DAFTAR PUSTAKA
·
http://id.wikipedia.org/wiki/Gaya_dada
·
http://allabout-swimming.blogspot.com/2008/01/renang-gaya-dada.html
·
http://abdurrosyid.wordpress.com/2009/06/02/renang-gaya-dada/
·
http://meutuah.com/edukasi/teknik-renang-gaya-dada.ht
·
The webpage at http://googleweblight.com/?lite_url=http://ujangarismaan.blogspot.com/2012/07/renang-gaya-dada.html?m%3D1&ei=ISwWSg_J&lc=id-ID&s=1&m=629&ts=1448179647&sig=ALL1Aj704wZxFLkL3cNWxGDfXVCs2XwAPQ
might be temporarily down or it may have moved permanently to a new
·
http://one-sport-station.blogspot.co.id/2015/04/teknik-dasar-renang-gaya-dada.html
Casino Bonus, Codes, Free Spins for December 2021
BalasHapusCasino Bonuses 바카라사이트 — The casino 윌리엄 힐 has the latest 토토 사이트 모음 bonuses, bonus codes, free spins, loyalty program, and promotions. In other words, 강원 랜드 썰 it's a member of 마틴게일 전략 the
Lucky Lady Casino - Jammy Global
BalasHapusLucky 창원 출장안마 Lady Casino. All rights reserved. Slots available. Login 전라북도 출장안마 or 아산 출장안마 register 영천 출장샵 via social links. © 영주 출장마사지 2021 Lucky Lady Casino. All rights reserved. No photo